Showing posts with label Gus Dur. Show all posts

Ilusi Negara Islam: Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia


Prolog: Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif
Epilog:A. Mustofa Bisri

Editor: Abdurrahman Wahid

Mantan presiden RI Abdurrahman Wahid bersama mantan Ketua Umum Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif dan tokoh NU A Mustofa Bisri meluncurkan buku dan seri video. Buku dan video ini bertujuan untuk melestarikan tradisi dan budaya bangsa indonesia yang santun dan toleransi berdasarkan nilai-nilai agama.

Buku setebal 321 halaman ini diberi judul 'Ilusi Negara Islam' dengan sub judul 'Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia'. Bagian depan buku ini terdapat gambar Soekarno-Hatta dengan lambang pancasila (burung garuda) diatasnya. Selain itu pada bagian bawa juga terdapat ormas islam yang sedang berdemo.

"Studi ini kami lakukan dan publikasikan untuk membangkitkan kesadaran seluruh komponen bangsa, khususnya para elit dan media masa. Tentang bahaya ideologi dan paham garis keras yang dibawa ke tanah air oleh gerakan transnasional timur tengah dan tumbuh seperti jamur di musim hujan dalam era reformasi kita," kata Abdurrahman Wahid yang tertulis dalam siaran pers, Sabtu (16/5) malam.

Ketiga tokoh ini menegaskan pentingnya melestarikan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI serta nilai-nilai luhur agama yang menjiwai bagunan bangsa dan negara Indonesia, yang selama ini dibayang-bayangi oleh infiltrasi paham dan aksi-aksi gerakan transnasional yang meresahkan. Demi tujuan tersebut mereka menyerukan persatuan dan kerjasama semua pihak dan lapisan masyarakat.

Buku ini merupakan hasil penelitian lapangan dan konsultasi selama lebih dari dua tahun. Sementara objeknya sendiri meliputi 24 kabupaten di 17 provinsi ini melibatkan 30 peneliti yang berasal dari jaringan UIN/IAIN.

Dalam penyusunan buku ini peneliti telah melakukan wawancara mendalam terhadpa 591 responden yang berasal dari 58 kelompok dan organisasi yang berbeda. Sedangkan seri video yang diberi judul 'Lautan Wahyu'. Video ini merupakan hasil dari interview dengan para ulam dan intelektual dalam dan luar negeri mengenai aspek-aspek ajaran islam yang selama ini dipahami secara salah kaprah.

Lautan Wahyu ini diharapkan bisa membuka pikiran dan hati serta memperluas wawasan tentang ajaran islam, agar bisa terwujud sebagaimana mestinya. Buku dan seri video sekaligus menyajikan counter teologis atas idiom-idiom dan terminologi keagamaan yang selama ini sering digunakan oleh gerakan ekstremis transnasional untuk merekrut simpati dan dukungan dari umat Islam. (inilah.com)






Download: here / here

Ragam Ekspresi Islam Nusantara
The WAHID Institute, November 2008

Pengantar: Abdurrahman Wahid


Buku berukuran tak lazim ini merupakan himpuanan tulisan yang pernah dimuat sebagai suplemen di dua mingguan berita : GATRA dan TEMPO. Isinya, pernak-pernik dan hasil penelusuran para penulis di bawah payung The Wahid Institute untuk menggambarkan Islam yang hidup dan dihidupkan oleh umatnya di Indonesia.

Penuh Warna. Itulah kesan yang terpahat setelah membaca halaman demi halaman buku ini. Terbagi dalam 30 subtema, buku ini seperti mengajak kita berkelana menelusuri setiap sudut kehidupan dan aktivitas umat Islam di Nusantara. Ada yang isinya menggugat dengan dingin, ada juga yang bernuansa inspiratif. Ada yang bicara politik, ekonomi, tak kalah pula disinggung dunia seni dan budaya.

Yang cukup menarik adalah tulisan yang berkenaan dengan isu lingkungan. Tulisan yang sejak awal dibuka dengan isu nuklir tiba-tiba ditutup dengan kasus lumpur Lapindo. Tiga halaman penuh bercerita tentang penolakan warga dan latar belakang isu nuklir ini, satu halaman terakhir diisi soal posko yang dibangun para kiai untuk membantu korban Lumpur yang merendam sebagian kota Sidoarjo itu.

Tapi ada sebuah benang merah yang dapat ditarik dari seluruh sajian dalam buku ini. Para penulisnya, yang tentu kalangan muda Nahdiatul Ulama (NU), ingin menyampaikan pesan bahwa Islam adalah agama damai, toleran, dan menghargai pluralitas. Ini terlihat jelas sejak tulisan pertama.

Malah, masalah toleransi itu dibedah dalam 13 halaman tersendiri. Diawali denga tulisan bertajuk "Teladan Toleransi Khazanah Klasik", tema ini ditutup dengan pandangan mantan aktivis Jamaah Islamiyah, Nasir Abas. Penyajiannya pun masih dalam nada yang dingin, tidak meledak-ledak.

Buku ini boleh dibilang memperlihatkan seberapa luas perhatian dan kepedulian kelompok muda NU itu terhadap berbagai masalah yang berkembang secara nasional maupun lokal. Banyak hal bisa dipetik dari karya-karya mereka.

Erwin Y. Salim (Majalah GATRA No. 15 Tahun XV, 19-25 Februari 2009, Hal. 59)






Download: here (36 Mb, Scribd Login)

Islamku, Islam Anda, Islam Kita: Agama, Masyarakat, Negara, Demokrasi


Abdurrahman Wahid

“Judul buku ini memperlihatkan bahwa pluralitas diutamakan termasuk dalam melihat Islam. Tak ada satu Islam. Islam adalah multi wajah, wajah kemanusiaan,” ujar Direktur Eksekutif the WAHID Institute Ahmad Suaedy.

Melalui buku ini, seperti dijelaskan Suaedy, Gus Dur mengusulkan keharusan pluralitas dalam melihat Islam dan kehidupan, dengan bersandar pada etika dan spiritualitas, termasuk untuk mengelola dunia yang terus bergerak ke arah globalisasi ini. “Ini ditujukan untuk perdamaian abadi dan saling menghormati antar bangsa dan antar manusia,” ujarnya.

Suaedy mengungkapkan pembuatan buku ini memakan waktu dua tahun dan Dicetak dalam edisi hard cover dan soft cover. “Gus Dur meminta semua tulisannya setelah menjadi presiden, dikumpulkan untuk dijadikan buku. Setelah semua selesai Gus Dur meminta ada penjelasan komprehensif mengenai tulisan-tulisannya itu. Untuk itulah kami menambahkan catatan kaki dalam artikelnya,” kata Suaedy yang juga menjadi koordinator editor untuk buku itu.

Dengan motto Seeding Plural and Peaceful Islam, The WAHID Institute mengemban komitmen menyebarkan gagasan muslim progresif yang mengedepankan toleransi dan saling pengertian di masyarakat dunia Islam dan Barat. Lembaga yang dipimpin Yenny Zannuba Wahid ini juga membangun dialog di antara pemimpin agama-agama dan tokoh-tokoh politik di dunia Islam dan Barat.






Download: here